Tugas Kajian Seni Rupa dan Desain
REVIEW PENELITIAN KESENIAN DAN BIDANG KOMUNIKASI VISUAL
Jurnal 1
analisis perfilman dalam sudut nilai seni
Pendekatan : semiotika
Analisis : dengan mencari jurnal beberapa perfilman di bidang seni
Teori : dalam pendekatan kualitatif
Kesimpulan : Film memiliki nilai seni tersendiri, karena film tercipta sebagai sebuah karya dari tenaga-tenaga kreatif yang profesional di bidangnya. Film sebagai benda seni sebaiknya dinilai dengan secara artistik bukan rasional. Studi perfilman boleh dikatakan bidang studi yang relatif baru dan tidak sebanding dengan proses evolusi teknologinya.
Naratif greimasian dalam iklan busana muslim
Pendekatan : semiotika
Analisis : mencari metode-metode analisis dan point penting dalam iklan busana muslim
Teori : kualitatif dalam pendekatan iklan busana muslim
Kesimpulan : iklan busana muslim
( ze-nura) yang menjadi instrumen dalam penelitian ini menjelaskan bagaimana narasi itu terjadi. Sebuah produk atau komoditas dari busana muslimah yang dipakai sehari-hari menjadi produk busana
keluarga muslimah yang dikenakan di hari raya.Ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh ruang (isotop spasial) maupun
waktu (isotop temporal) untuk membaca
makna iklan dari tanda-tanda semiotika.
Kajian Kesenian Wayang Topeng mengalami perkembangan seirama dengan perkembangan alam pikiran manusia pendukungnya. Perkembangan ini tampak dalam wujud bentuk, teknik pakeliran, dan peranannya dalam kehidupan manusia. Sementara manusia hidup dalam alam pikiran animis, kesenian wayang topeng umumnya selalu dikaitkan dengan ritus yakni dimanfaatkan sebagai media pemujaan terhadap roh leluhur.
Objek kajian pada tulisan ini menyangkut karya-karya dari beberapa kelompok wayang topeng yang tersebar di beberapa daerah yaitu di Tamiajeng, Nduwet, Precet, Pucangsongo, Wangkal, Gubuklakah, Jambesari, Jedungmonggo, Jabung, dan Glagahdowo. Karakter topeng yang sangat dikenal yaitu; R. Panji Asmoro Bangun, Dewi Sekar Taji, R. Gunung Sari, Dewi RagiL Kuning, Bapang, dan Kelono Sewandono.
- Pendekatan : Pendekatan yang dilakukan oleh penelitian ini dengan melakukan pendekatan sejarah serta langsung terjun ke lapangan dengan instrumen pendukung berupa wawancara dengan pelaku, pengrajin, dan seniman topeng Malangan. Selain itu pendekatan yang dipakai adalah Pendekatan Semiotik dalam desain Rupa, data yang diperoleh dari responden dikompilasi untuk memperoleh gambaran obyek-obyek visual rupa yang mewakili dalam lingkup kesenian topeng Malangan.
- Analisis : Penelitian ini memadukan pendekatan kualitatif dengan metoda survei. Penelitian ini juga menggunakan metode porporsive sampling, rekonstruksi, dan konfigurasi.
- Teori : Tidak terlalu menonjolkan teori seperti apa yang digunakan pada tulisan ini, pemaparan diskusi teori disini berdasarkan pada pendapat dari berbagai pemikir mengenai semiotika seperti Eco, Roland,Sachari, dan Zahnd.
- Kesimpulan : Tulisan ini merupakan suatu bentuk pemaparan sejarah serta pelestarian tentang Topeng Malangan yang mulai didesak mundur oleh tontonan-tontonan baru yang lebih digemari oleh masyarakat setempat. Dan hanya tinggal beberapa kelompok wayang topeng dan ini termasuk menjaga kesetimbangan dan keselarasan budaya kearifan lokal
yang dapat dilakukan oleh akademisi melalui kajian semiotika rupa karya seniman rakyat.
Komentar
Posting Komentar